Senin, 17 Desember 2012

SESUATU YANG HILANG (INTUISI)



SESUATU YANG HILANG  (INTUISI)

Budiman sani
12709251054

Setiap manusia mempunyai intuisi yang memang telah menjadi bagian dari komponen ruh dan tubuh manusia, dengan bekal inilah manusia meraih kesuksesan dalam menjalani kehidupan dan intuisi sebagai pendorong kemauan bertindak sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Karena intuisi telah menggambarkan akan keadaan dari sesuatu yang akan kita lakukan. Secara definisi intuisi adalah salah satu kemampuan manusia untuk menganalisis sesuatu yang akan dikerjakan atau dilaksanakan, karena dengan memakai intuisi maka pekerjaan yang akan dilakukan telah ketahui hasil dan bentuknya. Sebagaimana fakta-fakta yang ada seperti Ray Croc membeli franchise MC Donalds dengan harga yang kelewat tinggi sebenarnya uangnya tidak cukup banyak untuk membeli waralaba tersebut, tapi dia mengatakan “intuisi saya mendorong saya untuk tetap membelinya dan harus” firasat itu terbukti benar, MC Donalds pertama kali hanya ada satu di California, tapi sekarang sudah menjadi franchise yang mendunia.
Dalam kajian epistomologi islam, intuisi menjadi salah satu sumber ilmu dan kebenaran sebagaimana halnya rasio dan empiris. Bahkan intuisi ini lebiih tinggi kedudukannya daripada ilmu yang notabene diperoleh melalui proses penalaran dan pengindraan. Kebenaran yang dicapai melalui intuisi metodenya memang tidak bisa dibuktikan secara rasional maupun empiris. Akan tetapi, hasil dari kebenaran intuisi tersebut dapat dibuktikan secara rasional sekaligus empiris. Artinya, banyak orang yang memperoleh pengetahuan yang mendalam secara intuitif yang kemudian terbukti benar. Oleh karena itu Bergson mengatakan bahwa intuisi sebenarnya bersifat intelektual dan sekaligus supra-intelektual, dimana pengetahuan supra-intelektual tersebut akan dapat mencapai pengetahuan dan kesadaran diri pada hal-hal yang paling vital, elan vital. Sementara bagi Nietzsche intuisi merupakan intelgensi yang paling tinggi, dan bagi maslow intuisi merupakan pangalaman puncak ( peak experience )
Menjadi intuitif adalah sifat alami manusia, hampir setiap manusia mempunyai kemampuan ini, dan pernah mengaminya selama hidupnya. Yang membedakan hanya tingkatan dari kemampuan ini. Namun, ilmu pengetahuan masih belum menjelaskan mengapa beberapa individu tampaknya lebih kuat dan lebih tajam intuisinya daripada orang lain. Banyak orang berfikir bahwa intuisi adalah hanya soal kebetulan. Namun, ada beberapa individu-individu berbakat yang intuisinya jarang gagal dan selalu menjadi kenyataan ini jelas bukan lagi soal kebetulan.
Sebenarnya setiap orang memiliki intuisi yang kuat dan berpotensi sama. Seorang bayi dan ibu berkomunikasi dan saling memahami lewat rasa, lewat intuisi. Hanya memang ketika kita menjadi dewasa, lalu dididik untuk lebih mengasah pikiran dan kecerdasan otak serta cenderung mengabaikan perasaan, maka perlahan-lahan kemampuan intuisi ini pun menjadi pudar, tumpul bahkan hampir hilang sama sekali bagi sebagian individu. Bahkan bagi orang-orang yang 100% bertumpu pada kecerdasan otak saja, mendengarkan rasa hati dianggap sebagai sesuatu yang aneh, tidak alami, bahkan bodoh. Menurut orang-orang ini, pilihan dan keputusan yang baik adalah yang diambil berdasarkan proses berpikir dan analisa yang baik.
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mengembangakan Intuisi Pertama, ingatlah bahwa semua orang punya intuisi secara alamiah. Ini bukan keterampilan baru yang harus diperoleh, namun keterampilan lama yang terlupakan, dan perlu diasah kembali agar bermanfaat dalam keseharian. Kedua, untuk melatih kembali intuisi kita, kita perlu membiasakan kembali dengan keheningan, apa pun bentuknya. Dari mulai rileks, berdoa, meditasi, bahkan melamun di toilet pun merupakan bentuk keheningan yang bisa membantu kita untuk memunculkan inspirasi dan intuisi. Tanpa keheningan, intuisi akan tersamar dengan segala arus informasi di sekitar kita, dan kebisingan pikiran kita sendiri. Ketiga, bila Anda ingin berkonsultasi dengan kata hati Anda, setelah mencapai kondisi yang hening, ajukanlah pertanyaan Anda ke dalam hati. Ini bukanlah sesuatu yang aneh, bahkan sebenarnya sangat wajar dan alamiah. Keempat, setelah hening dan bertanya, tunggu dan perhatikan. Jawaban atau bimbingan dari hati Anda bisa muncul dalam bentuk rasa, suara, gambar, simbol, mimpi maupun kebetulan-kebetulan yang muncul begitu saja dalam keseharian Anda. Biasanya setiap orang akan memiliki bentuk intuisi yang khas. Ada yang selalu memperoleh intuisi lewat mimpi, atau dalam bentuk rasa hati, maupun rasa di tubuh. setiap orang.

Senin, 03 Desember 2012

MENGENAL SANG PENCERAH

MENGENAL SANG PENCERAH
Sebagai seorang Muslim kita berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad saw adalah manusia terbaik yang pernah ada. Keyakinan ini sangat wajar. Para ulama salaf dan khalaf bersepakat atas hal itu. Namun ketika seorang penulis Barat bernama Michael H. Hart, yang notabene kafir secara fair dan objektif menilai demikian tentu sedikit aneh. Bahkan, ia menempatkan sosok Muhammad saw pada rangking pertama dalam 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah. “Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi” Rilisnya.
 Tidak ada alasan lagi untuk tidak mengenal Nabi kita. Setidaknya ada beberapa cara sederhana tapi penting untuk mengenal beliau. Diantaranya adalah
1. Dengan ayat kauniyah.
Ayat kauniyah di sini adalah mukjizat beliau yang bisa langsung disaksikan oleh mata. Mukjizat adalah keluar kebiasaan yang Allah berikan khusus bagi para Nabi utusan Allah. Mukjizat Rasulullah ` sangat banyak. Salah satunya adalah terbelahnya bulan. Suatu ketika orang-orang musyrik Quraisy ingin untuk melihat tanda kenabian beliau yang membuat mereka percaya pada kerasulan beliau `. Maka, berdoalah Rasulullah `. Dengan izin Allah terbelahlah bulan. Abdullah bin Mas’ud z mengisahkan bahwa, “Bulan terbelah pada zaman Rasulullah, maka orang Quraisy mengatakan, ‘Ini adalah kejelekan Ibnu Abi Kabsyah.’” Mereka memaksudkan Rasulullah `, mereka meragukan kejadian ini. Apakah benar-benar terjadi atau sekedar sihir. Maka, untuk memastikannya mereka bertanya kepada orang-orang yang datang dari bepergian jauh, apakah mereka juga melihat kejadian itu? Abdullah bin Mas’ud mengatakan, mereka orang-orang Quraisy berkata, “Lihatlah berita yang dibawa oleh orang–orang yang safar (bepergian), karena Muhammad tidak akan mungkin dapat menyihir seluruh manusia.” Dan ternyata orang-orang yang datang dari safar tersebut mereka menyaksikan kejadian bulan terbelah tersebut. Selengkapnya hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari.
2. Dengan ayat Syar’iyah.
Ayat syar’iyah yang dimaksud adalah Al Qur’an. Al Quran merupakan mukjizat terbesar yang menunjukkan bahwa beliau adalah Rasulullah. Kita tidak mungkin lagi untuk mengetahui mukjizat yang dapat langsung disaksikan karena telah lewat masa kenabian Rasulullah. Namun kita masih bisa mengenal kenabian beliau dengan mukjizat terbesar ini. AlQuran yang merupakan firman Allah. Sungguh Al Quran berisi ilmu terdahulu dan yang akan datang. Al Quran adalah obat bagi hati yang telah mati. Kita dapat mengenal kebenaran kerasulan beliau dengan apa yang beliau bawa.
3. Membaca sejarah kehidupannya
Ini adalah pintu pertama bagi siapa saja yang ingin mengenal beliau lebih dekat. Seseorang bisa mengetahui sisi-sisi kehidupan seorang tokoh atau publik figur berdasarkan siroh/biografi hidupnya. Banyak juga di antara para tokoh itu menulis langsung sejarah hidupnya dalam bentuk autobiografi. Dengan itu pembaca akan mengetahui beberapa rahasia penting, alasan-alasan mereka melakukan beberapa keputusan controversial, bahkan hal-hal yang sifatnya pribadi sekalipun.
4. Teladani akhlak beliau
Saat itu bangsa Arab memiliki beberapa kelebihan dibanding bangsa-bangsa lainnya. Mereka amat teguh memikul amanah, menepati janji, jujur dalam bergaul, menghargai pemimpin, dan sebagainya. Tapi di sisi lain mereka gemar bertikai, hobi mabuk-mabukan dan berjudi, doyan zina, membunuh anak-anak perempuan, dan segudang kebobrokan akhlak lainnya. Akhlak mulia itu tidak hanya bermoral di satu sisi tapi amoral di sisi lain. Tidak hanya berakhlak kepada sesama manusia tapi berakhlak terhadap sesama makhluk dan kepada Sang Pencipta juga. Inilah yang direkonstruksi semuanya oleh Nabi SAW.
 Akhlak mulia adalah bukti dan buah dari keimanan yang benar. Iman tidak berarti apa-apa jika tidak melahirkan akhlak.  Akhlak yang mulia adalah implementasi berbagai bentuk ibadah dalam Islam. Tanpa akhlak, ibadah hanya menjadi ritual dan gerakan yang tidak memiliki ruh dan nilai. Tujuan mempelajari akhlak Nabi SAW diantaranya adalah menghindari pemisahan antara akhlak dan ibadah. Atau bila kita memakai istilah: menghindari pemisahan agama dengan dunia (sekulerisme). Kita sering mendengar celotehan, Agama adalah urusan akhirat sedang masalah dunia adalah urusan masing-masing.  Maka jangan heran terhadap seseorang yang beribadah, kemudian di lain waktu akhlaknya nggak bener. Ini merupakan kesalahan fatal. Kita pun sering menjumpai orang-orang yang amanah dan jujur, tetapi mereka tidak shalat. Ini juga keliru. Islam menghendaki kita optimal dalam berakhlak dan beribadah tanpa memilah antara keduanya. Bila akhlak kita baik terhadap sesama tapi tak berakhlak dengan enggan beribadah pada Allah SWT, ini kurang ajar. Begitu pun sebaliknya.
 5. Pelajari tata cara ibadah beliau
Ibadah dalam perspektif Islam adalah kepasrahan total dan merasakan keagungan Dzat yang disembah. Ibadah merupakan anak tangga yang menghubungkan makhluk dengan penciptanya. Di sisi lain, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ibadah memberi pengaruh yang sangat dalam ter-hadap pola hubungan antara sesama makhluk. Dalam Islam, semua sisi kehidupan adalah ibadah. Dalam ruang yang lebih spesifik, ibadah adalah rukun Islam yang lima. Kemudian ibadah terbagi tiga:Pertama, Ibadah badan berupa syahadat, shalat dan puasa. Kedua, ibadah harta dalam bentuk zakat.Ketiga, ibadah badan dan harta sekaligus berupa haji ke baitullah.
Bila ibadah ditunaikan bukan atas dasar ilmu, maka ia bisa mengancam eksistensi agama. Seperti yang diungkapkan Imam al-Ghazali bahwa perusak agama itu ada 4: Pertama, orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya. Kedua, orang yang beramal tanpa dasar ilmu sehingga ia lebih dekat dari pada bid’ah. Ketiga, orang bodoh yang tidak mau mencari ilmu. Dan keempat, orang yang membenci ahli ilmu. “Tak kenal maka tak cinta” demikianlah kata pepatah. Tidak mungkin orang mencintai Nabi saw, bila ia tidak mengenalnya lebih dekat. Mencintai Nabi saw berarti juga meneladani karakter dan kepribadiannya secara utuh. Mencintai beliau artinya melek terhadap syariat agama ini.