Minggu, 09 September 2012

REFLEKSI PERTEMUAN 1

Filsafat adalah suatu yang mempelajari tentang pola pikir,berfikir dan berfikir secara keritis dan mendalam terhadap semua tindakan alam semesta yang tak terbatas cakupannya. sehingga membingungkan untuk mendefinisikannya.Sesuatu pola fikir yang didasari atas kejadian-kejadian kongkrit menjadi persepektif abstrak yang mengglobal.

Perbedaan mendasar antara ilmu matematika dengan filsafat ilmu adalah arah pola pikirnya. matematika adalah suatu ilmu yang dimulai dengan hal yang abstrak ke hal yang kongkrit  akan tetapi filsafat ilmu sebaliknya dari hal-hal yang kongkrit menjadi abstrak.filsafat membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah.filsafat ilmu membahas tentang bagaimna pemikiran-pemikiran akan menjadi sebuah teori-teori baru dan landasan bagi suatu tindakan dan keyakinan. tidak hanya itu, filsafat akan meneliti secara kritis dan mendalam suatu hal yang dijadikan landasan ats keyakinan dan tindakan.

Ketika kita berfikir bahwa pola fikir (filsafat) merupakan suatu mahakarya yang bisa digunakan untuk mengkoreksi semua aspek, kita tidak sadar akan adanya ranah spiritual yang MUNGKIN terkadang tidak bisa di jangkau oleh pola fikir kita dan  memang itu faktanya.
ranah spiritual merupakan ruang yang absolut,tetap,dan tak akan berubah.ranah spiritual berpusat pada hati bukan berpusat pada pola pifir.bisakah kita menjelaskan perasaan hati kita dengan sebenar-benarnya dengan menggunakan pemikiran kita,? itu sesuatu hal yang tidak mungkin. mungkin kita bisa mengatakan "AKU SAYANG KAMU" tetapi dengan sejujurnya anda tidak bisa mengungkapkan makna yang sebenarnya dari yang paling dalam (hati/perasaa) dengan menggunakan logika atau pola fikir anda.dengan kata lain ranah spiritual di atas ranah filsafat.

Dari uraian membingungkan diatas saya ingin memberikan sebuah pertanyaan yang mungkin perlu dijawab oleh saya sendiri yang belum tahu tentang filsafat atau oleh orang yang mengerti arti dan makna sebenarnya dari ranah filsafat itu.pertanyaa itu akan saya ilustrasikan dalam wacana buram.

Wacana Buram 1
" Ranah spiritual adalah suatu aspek yang absolut dan tidak biosa di tawar.disatu sisi kita mempunyai ranah filsafat ( pola pikir) adalah ADA dalam sisi kita. sering kita melihat beberapa individu bisa menjangkau ranah spiritualnya( saya tekankan pada KEYAKINAN)  dengan ranah pola fikirnya/filsafat. contoh kongkrit adalah orang atau sekumpulan orang yang berfindah keyakinan didasarkan oleh filosfinya atau pola pikirnya saya tekankan lagi berfindah agama karena pola pikir.
dari sekilas gambaran diatas APAKAH kita mesti bilang dan harus meyakini bahwa ranah spiritual tidak bisa dijangkau oleh ranah filsafat ? thinking again !
  Wacana Buram 2
Sebenaranya ini suatu pertanyaan gila yang syarat dengan makna. suatu pertanyaan yang membuat anda berfikir lagi. bukan berfikir tentang tuhan tapi berfikir lagi tentang keterbatasan kita. 
pertanyaannya adalah :
Tuhan adalah mahakuasa dia paling  dan terkuasa di jagad raya ini dengan mudah dia bisa menciptakan apa yang di inginkannya pertanyaan adalah bisakah tuhan menciptakan sesuatu yang lebih kuasa dan lebih kekal dari dirinya ? tinking again !

"Dari wacana di atas saya ingin mengatakan dari kebodohan saya ternyata di satu sisi ranah spiritual mapu dijangkau oleh ranah filsafat disatu sisi lagi ranah filasafat tidak akan bisa menjangkau ranah spiritual "

jikalau saya keliru ( saya memang keliru dan belum faham) mohon untuk diperlurus dengan selurus-lurusnya
saya menulis ini bukan untuk mengusik keberadaan tuhan akan tetapi untuk menyadari kekurangan kita dalam konteks berfikir 


Tidak ada komentar: